September 16, 2013

Home

So.. What am I exactly doing at this very hour?

Saya baru aja selesai belajar buat kuis perdana kuliah besok. Turns out the materials were sooooo many and I didn't even fully undestand them so yeah.. Otak saya emang baru jalan setelah jam 9 malem, jadi begadang kaya begini udah nggak aneh lagi. As long as there's a cup of kapal api, I'll be just fine.

Udah sebulan ini saya hidup merantau. Alhamdulillah semuanya lancar. Ospek lancar (walaupun capek mentalnya gila-gilaan), kuliah juga lancar (walaupun tugasnya banyak dan nggak bisa tidur di kelas), alhamdulillah diberikan teman-teman baru yang baik pula. Namun semuanya berubah ketika negara api menyerang.

Jayus deh. Nggak deng. Semuanya berubah ketika minggu kemaren saya jatoh dari motor. Kaki kanan jadi nggak bisa digunakan secara maksimal. Jalan susah. Naik-turun tangga susah. Nggak ada yang namanya duduk bersimpuh atau bersila. Shalat nggak bisa sujud (ini udah paling sedih).

Selama seminggu kemaren, saya merana nggak ada dua. Kebetulan kemaren itu lagi sibuk-sibuknya sama tugas ospek dan tugas kuliah. Kaki yang sakit malah nambah beban pikiran. Apalagi begitu saya ngitung pengeluaran sehari-hari selama sebulan terakhir.. *Insert desperate LINE's sticker here* Puncaknya adalah lima hari kemudian ketika saya menyadari kalo telapak kaki saya bengkak gede banget, sampe warnanya ungu dan membuat semua flats saya mengecil. Setelah seminggu berusaha santai dan setelah sebulan lebih menunda terus kepulangan ke Bandung, akhirnya saya balik atas permintaan ayah.

Pulang ke Bandung itu kaya lari dari kenyataan, like seriously. It was like refusing the fact that I actually had a very busy schedule in Depok. So many things to be done, yet so little time I had. But at the other side, it was very nice to realize that I really needed some personal time and space, and finally obtained it. Happiness is simply that moment when you listen to your favorite songs during your way back home; when you sleep on your bed, covered with your beloved blankets; or when you sit on sofa, busy laughing at Top Gear's british jokes.

And that time when I cried in my mother's embrace, I knew I was home.

How I wish I could teleport. Or warp. Or fast travel just like in Skyrim.

Omongan orang yang "Merantaulah agar kamu tau apa rasanya pulang" itu emang bener.

But it also feels extremely nice to hear people answer "Never been this great" when I ask how they're doing, or to hear someone you never expect say that he/she misses you. Yes, it was enough for me to rise and re-motivate myself "Stop being such a crybaby and get the freaking grip".

Let's just see what comes next for now. Wish me all the luck in the world!

No comments

© La Valse des Mots
Maira Gall